Kamis, 26 Desember 2013

Tips Untuk Bakul Kue Pemula

Kali ini aku pingin sharing bagi pengalaman untuk para bakul kue pemula (seperti aku). Alhamdulillah usaha ini sudah aku tekuni hampir 2 tahun, dari awalnya hanya bisa bikin snack dan kue-kue biasa saja. Usaha bakul kue ini memang bisa dibilang usaha yang bisa berumur panjang, asalkan kita mempunyai trik-trik tertentu dalam berbisnis. Berawal dari hobby pun bisa dimulai untuk berbisnis ini, contohnya aku, awalnya hanya hobby membuat kue (kebetulan aku gak hobby bikin masakan he..he..), lama-lama kepikiran kenapa tidak mencoba memberanikan diri untuk memulai usaha ini, tapi pasti akan terlintas di fikiran kita "Laku gak ya nantinya?", untuk itu aku mau share beberapa tips dan pengalaman dalam menjalan bisnis ini.

1. Percaya Diri
Mulai dalam berbisnis dengan membaca Bismillah dan percaya diri, kita tidak boleh nge down melihat blog teman-teman lain, yang mungkin hasil kue jualannya lebih berfariasi dan tampilan kue nya yang sudah OK, justru kita jadikan cambuk kita untuk memulai bisnis ini dan kita niatkan "harus bisa".
2. Promosi
Promosi bisa dilakukan selain dengan cara membawa tester, untuk teman, kerabat, atau tetangga, bisa juga kita lakukan promosi secara online, apakah itu  dengan membuat blog, melalui jejaring sosial ataupun bisa memanfaatkan sarana bisnis online lainnya yang tentunya gratis seperti tokobagus.com atau berniaga.com.  
3. Harga 
Untuk pemula,  jangan memasang harga kue yang kita jual dengan harga mahal atau mengambil keuntungan yang tinggi. Memang awalnya kita merasa hasil kerja kita tidak sebanding dengan uang yang kita dapatkan. Tetapi itu adalah salah satu cara untuk menarik customer.
4. Memberikan Alternatif bagi Customer
Dalam hal ini kita harus bisa memilih teknik pengerjaan produk kita dengan cara yang tidak berdampak kepada harga jual kue menjadi tinggi. Karena tidak semua customer mampu untuk membeli produk yang harganya lebih mahal. Contohnya: saat ini banyak sekali kue dengan dekorasi yang menarik seperti dekor menggunakan fondant ataupun edible printing, tapi kedua metode itu menjadikan harga jual kue menjadi lebih mahal. Tidak ada salahnya bagi customer dengan budget terbatas kita tawarkan  teknik sablon (buttercream), memang  tidak semua gambar bisa dilakukan dengan teknik sablon karena kemampuan mesin dan kita tentu berbeda, atau dengan hiasan fondat akan tapi tidak full fondant. 
Contoh teknik sablon:
Contoh hiasan tidak full fondant:
5. Terus Belajar
Meskipun kita sudah menguasai ilmu pembuatan kue dengan berbagai macam teknik tidak ada salahnya bila kita terus belajar melatih kemampuan kita untuk menghasilkan produk-produk baru lainnya.

Nah itulah pengalaman yang sering dan sudah aku lakukan selama menjjadi bakul kue, mudah-mudahan share ini bisa bermanfaat bagi para bakul kue pemula seperti aku.. Thanks ya bagi para pembaca, yang sudah mau membaca tips & trik dari aku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar